SELAMAT DATANG DI DHURI TRAIL ADVENTURE COMMUNITY; D' TRAC: September 2013
SOPAN DI JALAN, GARANG DI HUTAN
 photo bms3_zps62b76eaf.jpg

Rabu, 25 September 2013

TIPS TRAIL ADVENTURE DI MEDAN BERBATU

Bagi kebanyakan orang jalur berbatu adalah jalur yang paling menyiksa, sehingga seringkali sebisa mungkin dihindari. Namun bagaimana jika jalur berbatu itu adalah satu-satunya jalur yang harus dilalui untuk mencapi lokasi tertentu? Tentunya mau tidak mau kita harus melewatinya. 
Ketika melalui jalur berbatu, posisi badan harus berdiri, jangan pernah duduk manis di jok motor. Dengan posisi berdiri, selain akan mengurangi guncangan yang berakibat energi lebih terkuras, juga akan membuat handling motor lebih enak. Posisi berdiri juga membuat kaki pengendara berfungsi seperti suspensi kedua. Memang awalnya akan capek jika mengendarai motor trail dengan posisi berdiri, namun dengan latihan dan bertambahnya jam terbang, maka hal ini akan menjadi mudah untuk dilakukan.
Kesalahan yang sering dilakukan pengendara adalah pandangan mata selalu ke bawah, melihat spatbor depan. Coba pandangan mata arahkan ke depan, ke arah jalur yang akan dilalui, kira-kira 5 sampai 10 meter kedepan, sehingga otak kita akan segera merespon dan memerintahkan tubuh kita untuk siap-siap melalui jalur berbatu itu.
Di jalur berbatu, apalagi batu-batu lepas, pastikan jari tangan siap sedia di tuas kopling. Ini jaga-jaga jika sewaktu-waktu ada masalah, misalnya tergelincir atau mau jatuh, anda akan segera bereaksi cepat dengan menekan kopling untuk memindah gigi atau setengah kopling untuk menambah akselerasi. Tarik gas motor dengan lembut, tidak perlu “diblayer-blayer” yang justru akan membuat motor menjadi tidak terkendali dan energi anda akan terkuras. Jangan gunakan gigi rendah di jalur berbatu.
Jika sepanjang jalur itu dipenuhi batu, pilihlah lewat jalur yang ukuran batunya besar, karena batu besar lebih stabil dibanding batu ukuran kecil. Batu-batu kecil lebih rawan lepas dari tanah yang akan membuat ban motor anda menjadi tidak menampak dengan sempurna.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah tentang isi atau tekanan angin di ban. Tekanan angin di ban jangan terlalu keras, karena ini akan membuat motor terpantul-pantul dan getaran di tangan akan lebih terasa kuat. Bisa-bisa tangan akan lemas tidak berdaya. Namun tekanan angin juga jangan terlalu lembek, karena kalau terlalu lembek itu akan membuat ban dalam rawan bocor akibat dihajar jalur berbatu. Sering ada kasus setelah melewati jalur berbatu, ban dalam menjadi sobek atau pentil ban copot. Ini semua karena tekanan angin di ban terlalu lembek.
Jika sudah terlatih dan paham tehniknya, melewati jalur berbatu bukanlah menjadi rintangan berarti. Justru akan ada kenikmatan tersendiri jika berhasil melewati jalur berbatu dengan lancar dan hemat energi. Selamat menikmati jalur berbatu!

 : dari berbagai sumber 

Sabtu, 14 September 2013

2 TAK VS 4 TAK, MANA YANG LEBIH MURAH PERAWATANNYA???



Motor 2 nada pernah mengalami era kejayaan di Indonesia pada tahun 80 hingga 90-an. Baik motor road raceataupun offroad didominasi oleh motor 2 tak. Nama-nama Yamaha RX king, Suzuki Crystal, ninja 150, YZ 125, atau RM 125 pernah menggetarkan arena road race dan motocross. Namun seiring berjalannya waktu, motor 2 tak mulai ditinggalkan konsumen setelah terkena gempuran motor 4 tak yang diklaim lebih irit dan ramah lingkungan. Di dunia motor trail Indonesia juga demikian. Suzuki Ts 125 yang sempat jadi trail lokal favorit, kini semakin tergeser oleh kehadiran kawasaki KLX 150. KTM 200 EXCyang meraja lela di tahun 90-an hingga 2000 kini juga semakin terpinggirkan oleh generasi trail enduro 4 tak semacam KTM 250 EXCF, KTM 350 EXCF, Husqvarna TE 250, Yamaha WRF atau Honda CRF.

Akankah motor trail enduro 2 tak menjadi punah terkena gempuran motor 4 tak? Eiitts jangan keburu menganggap trail enduro 2 tak akan hilang dari peredaran, karena motor ini masih terus eksis,  bahkan masih memimpin di banyak kejuaraan enduro extrim dunia. Lihat saja kejuaraan enduro semacam Red bull Romaniac, Hell Gate, Roof of Africa atau Ezrberg, itu di barisan terdepan masih didominasi oleh pasukan 2 tak. Pabrikan besar seperti KTM, Husaberg dan Gas Gas juga masih setia memproduksi motor enduro 2 tak. Penjualan trail enduro 2 tak di Eropa dan USA  juga masih tinggi, salah satunya yang jadi favoritnya adalah KTM 300. Jadi belum punah bro.

Tetapi kenapa populasi motor enduro 2 tak di Indonesia semain sedikit? IDB melihat sedikitnya ada 4 alasan kenapa kebanyakan orang Indonesia lebih suka motor 4 tak. Pertama, motor 2 tak dianggap “ribet” karena harus mencampur oli dengan bensin sehingga motor jadi berasap. Kedua, orang Indonesia itu suka suara knalpot  yang keras menggelegar, nah itu bisa muncul di motor 4 tak. Ketiga, sempat muncul isu bahwa motor 2 tak akan dilarang di Indonesia, padahal itu isu yang salah dan menyesatkan. Alasan terakhir, naik motor 2 tak itu membutuhkan pengendara yang lebih “aktif” untuk mengendalikan motor, beda dengan motor enduro 4 tak yang cenderung cocok untuk pengendara “malas”.

Bicara soal performa motor 2 tak vs 4 tak jelas tidak akan ada habisnya, karena keduanya sama-sama kompetititf, tergantungrider-nya. Walaupun anehnya dan tidak adil bahwa kalau motor 4 tak dianggap kompetitif, mengapa di kejuaraan enduro dan motocross itu cc motor 2 tak selalu lebih kecil dibanding motor 4 tak? Kalau merasa “jagoan” dan sama-sama kompetitif mestinya pertandingannya itu cc-nya sama, misalnya motor 2 tak 250 cc melawan motor 4 tak 250 cc, ini baru adil.

Tapi bagaiamana soal biaya perawatannya, mana yang lebih murah antara 2 tak dan 4 tak? Artikel di majalah Australasian Dirt Bike (ADB)edisi Maret 2013 tentang  perbandingan biaya perawatan motor 2 tak vs 4 tak menarik untuk disimak. Dalam artikel tersebut dilakukan perbandingan dua motor yaitu KTM 300 EXC (2T) dan KTM 450 EXC-F (4T) yang sama-sama popular di Australia, USA dan Eropa. Harga barunya di USA itu untuk KTM 300 adalah $ 8,299 dan untuk KTM 450 itu dijual seharga $ 9,499, ini artinya ada selisih harga $1,200 atau sekitar Rp 10 jutaan.

Kemudian ADB melakukan penghitungan biaya perawatan dan pergantian spare parts dua motor itu, mulai pergantian piston,  gasket, perbaikan knalpot, bearing, stel klep, rantai, oli dan sebagainya. Kemudian dijumlah total biaya yang harus dikeluarkan, yaitu sebesar $3.594 untuk KTM 300 dan $ 5.428 untuk KTM 450. Jadi faktanya menunjukan lebih murah KTM 300 karena ada selisih sebesar $1.834. Kalau ditambahkan dengan selisih harga beli motornya, maka selisihnya jadi $ 3.034. Wow itu sangat besar bro.

Perawatan dan perbaikan motor 2T juga lebih mudah dibandingkan motor 4T. Apalagi untuk motor 4T generasi terbaru yang semuanya mengusung sistem injeksi, tentunya tidak semua bengkel kelas kampung bisa memperbaikinya. Yang bisa hanya bengkel-bengkel khusus yang sering kali harganya mencekik leher!
Jelas bahwa motor enduro 2T itu lebih murah biara perawatannya. Kalau soal performa, boleh diadu bro, motor enduro 2T tidak akan malu-maluin! Selamat memilih, mau beli motor enduro 4T atau 2T, pilihan ada di tangan anda.

Sumber : Indonesiadirtbike

TIP S MEMILIH UKURAN BAN TRAIL YANG PAS


   








   Seorang teman baru saja mengganti motor trailnya dengan ban baru, maklum ban belakangnya sudah mulai ompong sana sini digerus jalur offroad. Begitu ban baru terpasang, dia kaget sekali, “lho koq motor saya jadi lebih tinggi?” Lagi-lagi harus maklum, teman yang satu ini tingginya relatif standar Indonesia, sementara motornya yang warna orange itu standar Eropa. Jadinya ketika ban belakang diganti yang baru, kog malah kaki jadi jinjit, tidak napak ke tanah. Wah khan jadi repot tuh waktu offroad di jalur yang susah. 

Tambah tingginya motor akibat pergantian ban itu disebabkan oleh ukuran ban yang kurang pas. Lho bukannya ukuran diameter bannya sama, yaitu 18? Memang ukuran diametr ban yang diganti itu sama yaitu 18, Cuma ukuran lebar dan ketinggian bannya berbeda. Ini yang membuat motor jadi sedikit lebih jangkung.
Ukuran ban trail yang beredar kebanyakan memakai ukuran mili meter, misalnya 100/90-18 atau 100/110-18. Angka 18 di belakang itu jelas menunjukan ukuran diameter roda/pelk yang memakai ukuran inci. Nah yang harus dicermati adalah angka yang di depan, karena ini menunjukan lebar dan tinggi ban.
Maka jika ban trail itu ukurannya 100/90 maka artinya lebar ban itu adalah 100 mm dan tingginya 100X(90/100) = 90 mm. Kalau ukuran bannya 100/110 maka lebar bannya 100 mm dan tingginya 100X(110/100) = 110 mm. Nah otomatis ketika bannya diganti dengan ukuran 100/110 maka ada perbedaan ketinggian sebesar 20 mm, ini yang membuat motor jadi terasa lebih jangkung.
Ban trail yang ukuran lebih lebar lebih enak untuk menapak atau mencengkeram tanah. Ini sangat baik dipakai di medan yang licin. Namun kelemahannya karena ukurannya lebih lebar maka menjadi sedikit kurang lincah dibandingkan dengan ukuran ban yang lebarnya lebih kecil.
Diameter ban yang lebih besar misalnya ukuran ban depan 21 dan belakang 18 inci itu akan lebih enak dipakai untuk melibas jalur offroad yang penuh gundukan atau cerukan tanah dibandingkan ukuran ban 19/16. Ukuran ban depan 19 dan belakang 16 ini seperti yang dipakai oleh kawasakI KLX 150. Sehingga tak heran banyak pemakai KLX 150 yang mengganti bannya dengan ukuran depan 21 dan belakang 18, dengan konsekuensi berat motor menjadi lebih bertambah

Sumber : Indonesiadirtbike

DAFTAR HARGA TRAIL KTM DAN HUSABERG 2013 DI INDONESIA




      Memasuki tahun 2013 sudah mulai muncul beberapa penawaran di facebook tentang harga motor trail merek KTM dan Husaberg. Salah satu yang berani posting dengan transparan tentang daftar harga dua motor kelas dunia itu adalah Ericson. Ini patut dihargai, karena sudah waktunya penjual motor trail tidak "sembunyi-sembunyi" soal harga, langsung transparan sehingga konsumen bisa mengukur isi kantongnya. Sudah tidak zamannya lagi kirim info harga lewat PM (private message).


Ini dia daftar harga motor trail KTM dan Husaberg versi tahun 2013 yang ditawarkan oleh Erickson dari Jakarta.

KTM:

350 SXF CARIOLI EDITION : 140 juta


FREE RIDE 350 : 108 juta

REGULAR EDITION:


250 CC : 116 juta
350 CC : 121 juta

KTM SIX DAYS EDITION 350 CC 4T : 130 juta

HUSABERG:

FE 250 : 125 juta
FE 350 : 130 juta
FE 501 : 140 juta

Sumber : Indonesiadirtbike

APA BEDA KTM TIPE EXC, XC,XCW DAN SX ?



Populasi motor trail dari pabrikan KTM yang bercirikan warna orange itu semakin banyak di Indonesia, apalagi dealer resmi KTM mulai bermunculan di beberapa kota. Ini sangat positif untuk konsumen, apalagi KTM yang asal Austria itu dikenal sebagai produsen motor offroad kelas premium. Dengan slogannya “ready to Race” membuat KTM berada di barisan terdepan di berbagai kejuaraan enduro kelas dunia. Soal kualitas, motor keluaran KTM tidak perlu diragukan lagi, super mantap bro!

Motor KTM menjadi idaman banyak penggila offroad motor trail. Namun ketika niat (dan duit) untuk membeli sudah ada, giliran bingung menentukan pilihan mau beli KTM yang tipe apa, soalnya ternyata tipe motor trail KTM itu banyak sekali. Ada tipe EXC, XC, XCW, SX dan juga edisi six days. Bedanya apa ya? Soalnya banyak yang masih awam, bila salah pilih dalam membelinya, maka jadi berabe urusannya ketika dipakai di medan offroad. Makanya terus simak tulisan sederhana ini untuk membantu bro dan sister memahami beragam jenis tipe KTM untuk varian offroad-nya.


Yang pertama perlu diketahui, kalau tipe motor KTM itu ada huruf “F” itu berarti motor 4 tak, huruf F artinya adalah four strokes. Sekarang kita mulai dari tipe SX yaitu tipe untuk kompetisi di sirkuit motocross. Tipe SX dirancang untuk di sirkuit, tidak untuk main offroad enduro. Dipakai enduro juga bisa sih, Cuma hanya untuk yang skill-nya mumpuni karena karakter mesin dan suspensinya dirancang untuk speed offroad di jalur terbatas. Jadi untuk pemula atau penghobby itu tidak disarankan memakai tipe SX untuk offroad.

Ciri umum KTM tipe SX:
• Suspensi lebih keras
• Close ratio gearbox atau rasio girbok-nya itu rapat atau pendek-pendek karena untuk di sirkuit dan mengejar akselerasi bawah
• Tidak dilengkapi dengan lampu
• Tidak ada jagrak alias standar samping
• Ban belakang ukuran 19 dan depan 21
• Tengki bensin ukurannya lebih kecil
• Electirc starter

KTM tipe SX yang kini beredar itu tipe 85 SX, 125 SX, 250 SXF, 350 SXF, 450 SXF, 125 SX dan 250 SX, Ingat kalau ada huruf “F” nya itu berarti motor 4 tak, kalau tidak ada berarti motor 2 tak. Untuk tipe cros yang ada di Indonesia kebanyakan yang 250 SXF.

Untuk tipe enduro yang banyak beredar di tanah air itu tipe EXC. Tipe EXC ini murni tipe enduro, jadi nyaman dipakai untuk offroad atau juga on road. Tipe EXC ini kalau di USA setara dengan tipe XCW, Bedanya kalau tipe XCW itu tidak dilengkapi dengan kaca spion dan lampu sein. Mesin, rangka suspensi, dan transmisi itu antara tipe EXC dan XCW boleh dibilang sama persis. Paling beda di setting pengapian dan injektor-nya.

Karena dilengkapi dengan lampu, kaca spion dan lampu sein, maka KTM tipe EXC itu bisa dipakai di jalanan raya, tentu saja jika ada suratnya. Intinya tipe EXC itu dirancang untuk legal road.

Ciri umum KTM tipe EXC:
• Suspensi lembut, cocok untuk offroad dan adventure
• Wide ratio gearbox atau rasio girbok-nya itu lebar/luas, cocok untuk offroad
• Dilengkapi dengan lampu
• Ada jagrak alias standar samping
• Ban belakang ukuran 18 dan depan 21
• Tengki bensin ukurannya lebih besar dibanding tipe cross
• Electirc dan kick starter

KTM tipe EXC dan XCW itu antara lain 200 EXC, 250 EXC, 250 EXCF, 300 EXC, 350 EXCF,dan 450 EXCF. Kalau di USA itu tipenya 200 XCW, 250 XCW, 250 XCWF, 300 XCW, 350 XCWF dan 450 XCWF. Ingat kalau ada huruf F berarti itu motor yang mengusung mesin 4 tak.

Apa itu tipe XC?

Tipe XC yang beredar di US itu bisa dibilang penggabungan antara tipe cross (SX) dan tipe enduo (EXC). Tipe XC dirancang untuk kejuaraan cross country yang popular di USA. Kejuaraan cross country ini menggabungkan jalur offroad/enduro dan cross, dituntut untuk speed offroad terus. Beberapa bilang bahwa tipe XC ini adalah tipe kompetisinya enduro.

Tipe XC memakai suspensi depan tipe close cartridge yang dirancang untuk speed offroad, semakin kencang bawa motornya maka akan semakin terasa enak suspensinya. Kalau bawa motornya lambat, cenderung tidak bisa merasakan “nikmatnya” suspensi tipeclose yang ditancapkan di XC. Transmisi girboxnya adalah semi close ratio, jadi berada di tengah-tengah antara tipe cross dan enduro.

Ciri umum tipe XC:
• Suspensi lebih keras dibandingkan tipe EXC, tetapi lebih lembut dibanding tipe SX, jadi berada di tengah-tengah. Suspensi depan (fork) pakai tipe close cartridge yang dirancang untuk kompetisi enduro.
• Semi close ratio gearbox 
• Dari pabrikan, tidak dilengkapi dengan lampu, namun bisa dipasangi lampu
• Ada jagrak alias standar samping
• Ban belakang ukuran 18 dan depan 21
• Tengki bensin lebih besar dibanding tipe SX
• Electric dan kick starter

KTM tipe XC antara lain 105 XC, 150 XC, 250 XC, 250 XCF, 300 XC, 350 XCF dan 450 XCF.


Selain tipe EXC, XC dan SX, ada varian lain yaitu KTM six days. Secara umum varian Six Days itu sama persis dengan tipe EXC, hanya saja ada beberapa penambahan misalnya dilengkapi dengan pelindung knalpot (untuk yang 2tak), pelindung mesin, dan di beberapa tipe itu knalpotnya versi racing. Yang jelas pembeda utama tipe Six Days itu biasanya bajunya (plastik covernya) itu berwarna putih dengan logo atau tulisan Six Days. Six Days sendiri itu adalah nama dari kejuaraan enduro selama 6 hari yang diselenggarakan di Eropa.

Mau pilih KTM tipe apa?

Semua produk KTM itu bagus, sudah teruji di berbagai kejuaraan enduro dan motocross dunia. Tinggal kini disesuaikan dengan peruntukan dan skill anda. Jika untuk motocross atau supercross, jelas pilihannya akan jatuh ke tipe SX. Kalau untuk offroad/enduro atau main ke hutan, maka pilihannya adalah tipe EXC, XCW atau varian Six Days. Tipe-tipe ini sudah dilengkapi dengan lampu dan transmisi yang pas untuk offroad.

Kalau anda cari motor enduro yang juga bisa dipakai untuk latihan ringan di sirkuit motocross, maka pilihan yang pas adalah tipe XC. Tipe XC juga cocok untuk gaya ridinganda yang agresif, kalau gayanya melow sih mending tidak pakai tipe XC. Suspensi tipe XC yang lebih keras dibanding tipe EXC akan membuat anda lebih cepat capek kalau fisiknya tidak kuat dan membawa motornya lambat. Tipe XC dirancang untuk speed offroad dan pengendara agresif!

Udah jelas bro dan Sist? Kalau udah jelas, selamat memilih motor KTM idaman anda!

PERHATIAN!
Uji coba setiap produk yang dilakukan oleh tim IDB sama sekali tidak ada hubungan dengan promosi atau marketing produk tertentu. Semuanya murni dilakukan dari sudut pandang konsumen/pengguna secara obyektif. 

Sumber : (Indonesian Dirt Bike/IDB)

Minggu, 01 September 2013

WISATA TRAIL ADVENTURE BARAKA LATIMOJONG 2013




WISATA TRAIL ADVENTURE 2013 BARAKA - LATIMOJONG  adalah event wisata alternative, menggabungkan olah raga trail adventure dengan keindahan alam.  Dalam event ini perserta akan menikmati keindahan pemandangan alam dari view beberapa lokasi yang terdapat sekitar Lereng Pegunungan Latimojong Kabupaten Enrekang. Disamping itu perserta akan diberi tantangan dengan medan yang menanjak dan menurun, tikungan tajam,  berlumpur dan berair dan so pasti membuat adrenalin semakin mendidih.

Event ini terbuka untuk seluruh pencinta olah raga trail adventure di Pulau Sulawesi. Pencinta trail adventure dari luar pulau Sulawesi akan di anggap sebagai peserta tamu, memilik  hak yang sama dengan peserta lain. Buat yang ingin turut merasakan indahnya Alam Pegunungan Latimojong serta memompa adrenalin, silahkan download dan mengisi form berikut 

dan juga Panduan Peserta 


Salam Adventure...