Kemajuan telekomunikasi telah menembus
batas ruang. Orang di berbagai tempat kini dapat terhubung melalui jaringan
satelit.
Namun demikian, teknologi komunikasi seluler kadang tak bisa menjangkau wilayah tertentu, misalnya di daerah dan kondisi yang khusus, seperti hutan belantara.
Muncul solusi ponsel besutan SPOT, Global Phone. Sebelumnya, SPOT dikenal sebagai produsen perangkat pelacak GPS, seperti dilansir Gizmag, 22 Mei 2013.
Ponsel yang seratus persen menggunakan jaringan satelit ini mampu menjaga koneksi penggunanya dengan teman, keluarga, meski dalam kondisi berada di hutan belantara, dan terpisah ratusan mil dari BTS seluler. Bagaimana bisa?
Sebab, ponsel ini memanfaatkan jaringan satelit Globalstar, perusahaan yang ternyata berada di belakang perusahaan SPOT.
Global Phone mengandalkan teknologi CDMA Qualcomm dan diklaim dapat menghasilkan panggilan dengan kualitas suara sejernih kristal.
Ponsel ini juga menjamin kecepatan akses data meski hanya maksimal 9,6 Kbps. Sayang, Global Phone tidak memiliki satu tombol darurat untuk memanggil perangkat besutan SPOT lainnya.
Tapi, Global Phone memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan pusat darurat, GEOS International Emergency Response Coordination Center dengan menekan 9-1-1.
Global Phone juga mampu menerima pesan teks hingga 35 karakter, dan memiliki sistemvoicemail. Di dalamnya terdapat opsi data senilai US$19,95, setara Rp195 ribu, untuk terkoneksi ke jalur akses satelit.
Opsi ini bisa dipilih agar pengguna dapat browsing Internet, mengirim dan menerima e-mail dengan ponsel yang terhubung dengan komputer.
Pengguna juga diberikan opsi paket data atau Internet. Seperti paket-paket di operator Indonesia, paket seharga US$24,99, atau Rp245 ribu, memungkinkan pengguna mendapat gratis telepon 10 menit per bulan.
Namun demikian, teknologi komunikasi seluler kadang tak bisa menjangkau wilayah tertentu, misalnya di daerah dan kondisi yang khusus, seperti hutan belantara.
Muncul solusi ponsel besutan SPOT, Global Phone. Sebelumnya, SPOT dikenal sebagai produsen perangkat pelacak GPS, seperti dilansir Gizmag, 22 Mei 2013.
Ponsel yang seratus persen menggunakan jaringan satelit ini mampu menjaga koneksi penggunanya dengan teman, keluarga, meski dalam kondisi berada di hutan belantara, dan terpisah ratusan mil dari BTS seluler. Bagaimana bisa?
Sebab, ponsel ini memanfaatkan jaringan satelit Globalstar, perusahaan yang ternyata berada di belakang perusahaan SPOT.
Global Phone mengandalkan teknologi CDMA Qualcomm dan diklaim dapat menghasilkan panggilan dengan kualitas suara sejernih kristal.
Ponsel ini juga menjamin kecepatan akses data meski hanya maksimal 9,6 Kbps. Sayang, Global Phone tidak memiliki satu tombol darurat untuk memanggil perangkat besutan SPOT lainnya.
Tapi, Global Phone memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan pusat darurat, GEOS International Emergency Response Coordination Center dengan menekan 9-1-1.
Global Phone juga mampu menerima pesan teks hingga 35 karakter, dan memiliki sistemvoicemail. Di dalamnya terdapat opsi data senilai US$19,95, setara Rp195 ribu, untuk terkoneksi ke jalur akses satelit.
Opsi ini bisa dipilih agar pengguna dapat browsing Internet, mengirim dan menerima e-mail dengan ponsel yang terhubung dengan komputer.
Pengguna juga diberikan opsi paket data atau Internet. Seperti paket-paket di operator Indonesia, paket seharga US$24,99, atau Rp245 ribu, memungkinkan pengguna mendapat gratis telepon 10 menit per bulan.
Jika mau layanan tidak terbatas (unlimited), pelanggan harus merogoh US$1800, atau
Rp17,6 juta, yang sudah termasuk voicemail dan
kompresi data.
Untuk terhubung dengan ponsel pintar, SPOT memfasilitasi Global Phone dengan SPOT Connect, yang memungkinkan pengiriman teks dan e-mail untuk umum maupun kondisi darurat.
Fasilitas ini pada prinsipnya menambahkan kemampuan pengiriman e-mail atau teks satelit ke ponsel seluler sehingga menambah jangkuan wilayah.
Kapasitas baterai mencapai empat jam waktu telepon dan 36 jam waktu siaga. Global Phone berbobot 200 gram dengan dimensi kecil, 13,5 x 5,6 x 3,8 cm.
Ponsel ini beda dengan ponsel satelit lain, yang umumnya dipakai untuk pelaut dan operator ladang minyak. Global Phone bisa digunakan pada demografis luar ruangan dan tetap bisa terhubung dengan teman, keluarga serta tim penyelamat darurat.
Perbedaan lainnya, cakupan ponsel ini lebih luas, mampu mencakup wilayah Amerika Utara, Eropa, Asia dan sebagian wilayah Afrika Selatan.
Global Phone tersedia dengan banderol harga relatif normal, US$499 setara Rp4,8 juta.
Sumber : Vivanews.com
Untuk terhubung dengan ponsel pintar, SPOT memfasilitasi Global Phone dengan SPOT Connect, yang memungkinkan pengiriman teks dan e-mail untuk umum maupun kondisi darurat.
Fasilitas ini pada prinsipnya menambahkan kemampuan pengiriman e-mail atau teks satelit ke ponsel seluler sehingga menambah jangkuan wilayah.
Kapasitas baterai mencapai empat jam waktu telepon dan 36 jam waktu siaga. Global Phone berbobot 200 gram dengan dimensi kecil, 13,5 x 5,6 x 3,8 cm.
Ponsel ini beda dengan ponsel satelit lain, yang umumnya dipakai untuk pelaut dan operator ladang minyak. Global Phone bisa digunakan pada demografis luar ruangan dan tetap bisa terhubung dengan teman, keluarga serta tim penyelamat darurat.
Perbedaan lainnya, cakupan ponsel ini lebih luas, mampu mencakup wilayah Amerika Utara, Eropa, Asia dan sebagian wilayah Afrika Selatan.
Global Phone tersedia dengan banderol harga relatif normal, US$499 setara Rp4,8 juta.
Spesifikasi
Dimensi
|
13,5 x 5,6 x 3,8 cm
| |
Bobot
|
200 gram
| |
Layar
|
LCD 4 baris, 12 karakter, indikator baterai, sinyal dan volume
| |
Penyimpanan
|
99 alamat, catatan panggilan keluar dan masuk
| |
Kisaran suhu operasi
|
-20 - 55 derajat Celcius
| |
Kisaran suhu penyimpanan
|
-40 - 85 derajat celcius
| |
Jaringan data
|
e-mail, browsing, USB (up to 38,4 Kbps), akses data sampai 28 Kbps
| |
Fitur pengendali
|
keypad lock, security lock code, Minute Alert untuk kendalikan pulsa
| |
Harga
|
Rp4,8 Juta
|
Sumber : Vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar